Sunday, May 30, 2010

_a rainy day_

Hujan telah berhenti menghujam,
Guyuran luka ku pun perlahan mengering,
kini,
yang tersisa hanyalah puing rinai anai-anai yg perlahan mnganak sungai,
membelai lembab sang aspal yang terbaring bisu,
kubah kelabu itu mulai tersibak,
mencoba selipkan keping-keping bintang disela_sela rerimbunan embunnya,
hujan itu bahagia,
benarkah?
Aku benci hujan,
aku benci,
dikala sdar,
telaga maya itu kmbli meluap,
meskipun stlhny akan muncul rona2 kewarnaan,
ya,
percuma,
ia akan segera raib kala tersaingi kemilau silau sang mentari
siluet garis_garis impian itu tak kan mampu temani purnamaku,
fatamorgana_fatamorgana itu hanya lewat sebagai awan duka di pupilku,
dan selanjutnya,
hanya datang memintas luka di hari kuyup ini.....
Benar,
meski bgtu,
ku hrs mncoba,
bertahan,
mngambang dalam kurungan kabut lubuk debu yg berkubang di alamku,
terpaksa percaya dalam kurungan jeruji kaca,
dan harus mengakui kataklismik nafasku ::

hujan itu, memang kebahagiaan....


31 maret 2010

0204 0745

No comments:

Post a Comment